Berita Terbaru Hari Ini | Larangan perjalanan AS dipenuhi, Iran janji juga akan membalasnya

Berita Terbaru Hari Ini - Satu diantara negara yang nanti terdampak larangan perjalanan Amerika Serikat yaitu Iran. Karena itu, Teheran merencanakan membalas kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. 

Menurut Berita Terbaru Hari Ini, " Ketentuan itu adalah sinyal kalau pemimpin negara AS menginginkan mendiskriminasi beberapa muslim, " tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi, seperti ditulis dari Merdeka.com, Kamis (28/6). 

Dia memberikan Iran juga akan dengan cermat mempelajari ketentuan Mahkamah Agung AS serta juga akan ambil aksi balasan. Walau sekian, Qassemi tidak menerangkan dengan detil aksi balasan yang juga akan di ambil pemerintahnya. 

Qassemi juga menyebutkan, AS mengincar negara-negara yang salah dalam mengaplikasikan larangan perjalanan. 

" Yaitu hal yang disayangkan kalau pemerintah Amerika, karna kebutaan mereka dalam soal ekonomi serta perdagangan, sudah tutup mata mereka pada aktor paling utama terorisme di Amerika, " jelas dia yang di lansir Berita Terbaru Hari Ini.

Iran menyalahkan Arab Saudi, sekutu lama AS, atas pergerakan garis keras Islam. Warga negara Saudi tidak termasuk juga dalam larangan perjalanan yang di buat AS. 

Mahkamah Agung Amerika Serikat mengabulkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump yang kontroversial. Perintah eksekutif ini mengakibatkan memprotes di mana-mana, pasalnya Trump melarang warga dari enam negara sebagian besar Muslim masuk ke AS. 

Ketentuan memberlakukan perintah eksekutif Trump ini lalu diserahkan pada pemerintah. Kementerian Luar Negeri AS juga kenyataannya segera lakukan perintah itu dalam kurun saat 72 jam sesudah diumumkan pada Senin kemarin yang di ringkas Berita Terbaru Hari Ini.

Ketentuan yang diumumkan tempo hari ini rupanya lebih cepat dari agenda yang sudah dijadwalkan MA. Mahkamah Agung semula menginginkan memberi pengumuman pada Oktober yang akan datang.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share